Kerak telor adalah salah satu makanan tradisional Betawi yang sangat ikonik. Aromanya yang khas, rasanya yang gurih, serta cara memasaknya yang unik menjadikan hidangan ini selalu diburu wisatawan lokal maupun mancanegara. Tidak hanya lezat, kerak telor juga menyimpan sejarah panjang yang mengiringi perkembangan budaya Betawi sejak puluhan tahun lalu.

Resep Kerak Telor: Makanan Khas Jakarta yang Gurih dan Nikmat

Sejarah Kerak Telor Betawi

Asal Usul

Kerak telor diperkirakan muncul pada masa kolonial Belanda, sekitar abad ke-19. Masyarakat Betawi pada masa itu memanfaatkan bahan-bahan yang mudah dijumpai seperti beras ketan, kelapa parut, telur, serta ebi (udang kering). Hidangan ini kemudian berkembang menjadi makanan khas masyarakat Betawi di kawasan Batavia (Jakarta).

Pengaruh Budaya

Kuliner Betawi dikenal sebagai hasil perpaduan berbagai budaya: Melayu, Cina, Arab, Portugis, hingga Belanda. Namun kerak telor dianggap sebagai salah satu makanan yang paling “asli Betawi” karena menggunakan bahan lokal dan teknik memasak tradisional tanpa pengaruh masakan luar.

Nama “Kerak Telor”

Nama ini muncul karena proses memasaknya yang unik: telur dipadukan dengan ketan dan dimasak hingga bagian bawahnya menjadi “kerak” atau membentuk lapisan renyah. Proses pemanggangan ini dulunya dilakukan dengan wajan besi tanpa minyak, bahkan sering dimiringkan di atas arang hingga keraknya terbentuk.

Ikon Kuliner Kota Jakarta

Kerak telor semakin melejit ketika menjadi salah satu makanan wajib di Castletoto Pekan Raya Jakarta (PRJ) sejak tahun 1968. Hingga kini, PRJ selalu identik dengan wangi ebi, bawang goreng, dan kelapa sangrai dari para pedagang kerak telor.

Karena statusnya sebagai kuliner legendaris, banyak wisatawan sengaja mencarinya di kawasan Kota Tua, Setu Babakan, dan festival budaya Betawi lainnya.

Bahan-Bahan Kerak Telor Betawi Asli

Untuk 2 porsi:

Bahan Utama

  • 100 gram beras ketan putih (rendam 2–3 jam)
  • 2 butir telur ayam atau telur bebek (lebih gurih)
  • 3 sdm ebi (rendam dan haluskan)
  • 1 sdm serundeng (kelapa parut sangrai)
  • 2 sdm bawang goreng
  • Garam secukupnya
  • Merica secukupnya

Bahan Pelengkap

  • Serundeng tambahan untuk topping
  • Bawang goreng
  • Cabe bubuk (opsional)

Cara Membuat Kerak Telor Betawi Asli

1. Menyiapkan Beras Ketan

  • Rendam beras ketan selama minimal 2–3 jam agar lebih pulen.
  • Kukus hingga setengah matang (sekitar 15–20 menit).
  • Sisihkan.

Kenapa setengah matang?
Supaya ketan menyatu dengan telur dan tidak terlalu keras saat menjadi kerak.

2. Siapkan Wajan Tanpa Minyak

  • Gunakan wajan kecil anti lengket atau wajan tradisional kecil.
  • Panaskan di atas api kecil.
  • Masukkan ketan kukus, ratakan.

Khasnya: tidak memakai minyak sama sekali.

3. Membuat Adonan Telur

  • Campurkan telur, ebi halus, garam, dan merica.
  • Kocok hingga merata.
  • Tuang adonan telur di atas ketan.

Rahasia aroma:
Ebi adalah kunci utama rasa kerak telor, jadi pastikan ebi berkualitas wangi dan tidak apek.

4. Memasak dengan Teknik Tradisional

  • Biarkan telur dan ketan mengering pelan-pelan.
  • Pada pedagang asli, wajannya biasanya dimiringkan ke arah api arang sehingga panas lebih intens datang dari samping.
  • Tidak perlu dibalik — biarkan bagian bawahnya menjadi kerak yang renyah.

Jika ingin lebih autentik, tutup wajan agar bagian atas matang secara merata.

5. Menambahkan Topping Khas Betawi

Saat telur hampir matang, tambahkan:

  • Serundeng
  • Ebi sangrai
  • Bawang goreng

Masak lagi sebentar sampai aromanya makin kuat.

6. Sajikan Selagi Panas

Kerak telor terbaik adalah yang baru diangkat dari wajan:
gurih, wangi, smoky, dan renyah di bawah.

Makna dan Filosofi Kerak Telor

  • Ketan melambangkan kekokohan dan kebersamaan.
  • Kelapa sangrai dan ebi menunjukkan kearifan lokal Betawi dengan memanfaatkan hasil alam.
  • Cara memasak di atas arang menggambarkan kesederhanaan dan kehangatan budaya Betawi.

Tak heran, makanan ini dianggap bukan sekadar kuliner, tetapi juga simbol identitas masyarakat Betawi.

Tips Agar Kerak Telor Lebih Autentik

  • Gunakan telur bebek untuk rasa yang lebih gurih.
  • Pilih ebi berwarna oranye cerah dan beraroma segar.
  • Serundeng jangan terlalu manis; kerak telor asli cenderung gurih.
  • Masak di atas api kecil agar kerak terbentuk tanpa gosong.

Kesimpulan

Kerak telor bukan hanya jajanan lezat, tetapi juga warisan budaya Betawi yang kaya sejarah. Dengan perpaduan ketan, telur, ebi, dan serundeng, serta teknik memasak unik tanpa minyak, hidangan ini menjadi salah satu kuliner paling ikonik di Jakarta.

Membuatnya di rumah pun cukup mudah dan tidak membutuhkan banyak bahan. Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda bisa menikmati kerak telor Betawi asli yang gurih, wangi, dan penuh cita rasa tradisional.