Udang Selingkuh Khas Papua – Indonesia memiliki ragam kuliner unik dari berbagai daerah, salah satunya adalah Udang Selingkuh hidangan khas dari Wamena, Papua. Meskipun namanya terkesan lucu dan nyeleneh, makanan ini memiliki keunikan tersendiri, terutama karena jenis udangnya yang tidak biasa. Udang selingkuh merupakan spesies udang air tawar yang memiliki capit besar mirip kepiting, yang tumbuh secara alami di sungai-sungai pegunungan Papua. Konon karena bentuknya campuran antara udang dan kepiting, masyarakat menyebutnya selingkuh seolah-olah udang ini berselingkuh dengan kepiting.
Asal Usul dan Sejarah Udang Selingkuh Khas Papua
Habitat:
- Udang selingkuh hidup di perairan tawar, terutama di Sungai Baliem dan beberapa danau di Papua, seperti Danau Paniai, Danau Tage, dan Danau Tigi.
Bentuk Unik:
- Ciri khas udang ini adalah capitnya yang besar, menyerupai kepiting, yang menjadi dasar penamaan udang selingkuh.
Sebagai Makanan:
- Udang selingkuh telah menjadi bagian penting dari rantai makanan dan juga menjadi sumber protein hewani bagi masyarakat setempat.
Perkembangan Kuliner:
- Awalnya hanya sebagai komoditas ikan hias, udang selingkuh kemudian berkembang menjadi kuliner khas Papua, diolah dengan berbagai cara seperti direbus, digoreng, atau dibakar.
Bahan-Bahan Membuat Udang Selingkuh Khas Papua
Bahan-Bahan Utama:
-
500 gram udang selingkuh segar (bisa diganti udang besar biasa jika tidak ada)
-
3 siung bawang putih, cincang halus
-
5 siung bawang merah, iris tipis
-
2 buah cabai merah besar, iris Miring
-
5 buah cabai rawit merah
-
2 lembar daun jeruk
-
1 ruas jahe, memarkan
-
1 batang serai, memarkan
-
1 buah tomat, potong-potong
-
1 sdm air jeruk nipis
-
1 sdm kecap manis (opsional)
-
Garam dan gula secukupnya
-
Minyak goreng secukupnya untuk menumis
Langkah-Langkah Membuat Udang Selingkuh Khas Papua
- Bersihkan udang selingkuh, buang kotorannya dan cuci bersih. Lumuri dengan air jeruk nipis dan sedikit garam, diamkan 10 menit untuk menghilangkan bau amis.
- Panaskan minyak dalam wajan, tumis bawang merah, bawang putih, cabai, jahe, daun jeruk, dan serai hingga harum.
- Masukkan udang selingkuh, aduk rata hingga udang berubah warna.
- Tambahkan tomat, sedikit air (±100 ml), garam, gula, dan kecap manis bila suka. Masak hingga bumbu meresap dan air menyusut.
- Koreksi rasa, angkat dan sajikan panas-panas dengan nasi hangat dan sambal.
Udang selingkuh hanya bisa ditemukan di wilayah pegunungan seperti Wamena dan Tolikara, karena hidup di sungai dengan suhu air yang sangat dingin. Dagingnya tebal, manis, dan teksturnya lebih kenyal dibandingkan udang biasa. Di Papua, udang ini dianggap sebagai makanan istimewa yang biasanya disajikan untuk tamu kehormatan atau acara adat penting. Karena kelangkaannya, harga udang selingkuh di pasar lokal bisa cukup tinggi.
Leave A Comment